Desain Produk

LIVE IN THE COMMUNITY: Kegiatan Belajar di Luar Kelas dan Aksi Inspiratif Sadar Lingkungan

Bumi tempat kita tinggal saat ini sudah semakin tak bersahabat untuk dihuni. Banyak bencana yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari keserakahan manusia itu sendiri. Problema pertumbuhan penduduk, ketersediaan pangan, kerusakan alam akibat pola industri yang tak terarah, permasalahan cadangan energi yang makin menipis, serta berbagai isu seputar lingkungan yang makin meresahkan keberlanjutan kehidupan umat manusia.

Berkaca pada isyu-isyu tersebut, sebagai bentuk empati insan akademik terhadap masalah-masalah riil di lingkungan, berupaya menginisiasi kegiatan yang dinamai Live in The Community. Kegiatan ini diselenggarakan secara terintegrasi dalam perkuliahan Sustainable Design, salah satu mata kuliah wajib di Prodi Desain Produk IT Telkom Purwokerto. Dosen dan mahasiswa melakukan curah ide dan diskusi, hingga terwujud gagasan tentang bagaimana membangun aktivitas belajar yang terintegrasi melalui contoh keteladanan. Aktivitas belajar terintegrasi yang dimaksud adalah bagaimana kakak-kakak di perguruan tinggi memberi inspirasi bagi peserta didik di tingkat dasar agar dapat berdampak bagi masyarakat melalui aksi sadar lingkungan.

Pada pelaksanaannya, Prodi Desain Produk IT Telkom Purwokerto berkolaborasi dengan Komunitas Rumah Literasi yang berlokasi di Desa Tambaksogra untuk membangun aktivitas belajar yang integratif.  Adapun wujud konkrit dari program ini berupa sharing knowledge (berbagi pengetahuan) dan workshop dengan tema pelestarian lingkungan, yang membahas tentang permasalahan dan solusi lingkungan dengan pendekatan desain. Pada program ini, mahasiswa berperan sebagai pengajar bagi anak-anak usia Sekolah Dasar yang tergabung dalam komunitas tersebut. Kegiatan ini memberi wawasan dan pengalaman seru baik bagi mahasiswa maupun siswa/siswi SD, bahwa belajar di luar kelas dalam suasana yang lebih informal mampu membangkitkan kegembiraan dan kreativitas.

Learning Beyond The Class…Asyik dan Seru!!! 😊

Ngide Program untuk Rumah Literasi

Sebelum diselenggarakan acara, dosen dan mahasiswa yang tergabung di perkuliahan Sustainable Design melakukan audiensi dengan Komunitas Rumah Literasi Desa Tambaksogra. Dari proses audiensi tersebut dilakukan analisis kebutuhan dan pengembangan aktivitas kreatif bagi anak-anak SD. Tahap ini cukup penting mengingat luaran karya yang dihasilkan perlu memuat kaidah desain sebagai inti keilmuan prodi, tanpa mengesampingkan faktor psikologis, kapasitas kognitif, dan kemampuan siswa usia SD. Berdasarkan berbagai pertimbangan, disepakati beberapa hal terkait penyelenggaraan program. Dalam hal ini, Prodi Desain Produk IT Telkom Purwokerto bertindak sebagai konseptor pengembangan produk aksesoris hasil daur ulang sampah kantung plastik kresek, dan pembuatan mainan puzzle dari kardus bekas. Didukung oleh founder Rumah Literasi sebagai penyedia tempat, dan mendorong anak-anak untuk berperan aktif pada kegiatan ini.

Selama proses persiapan, dosen dan mahasiswa aktif melakukan eksperimen produk berbasis daur ulang sampah plastik kresek dan kardus bekas sebagai materi yang akan diajarkan pada anak-anak Komunitas Rumah Literasi. Proses eksperimen diawali dengan diskusi kelompok, yang kemudian  disepakati untuk mengembangkan produk berupa gelang persahabatan dengan teknik anyaman, dan pembuatan mainan mini zoo puzzle dari kardus bekas. Selain melakukan serangkaian eksperimen produk, juga dilakukan pengembangan bahan ajar yang disampaikan sebagai pengantar sebelum kegiatan workshop. Tidak kalah penting pada tahapan ini, mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan selama kegiatan workshop, serta persiapan berbagai media untuk mendokumentasikan jalannya rangkaian kegiatan. Tahap persiapan ini berjalan cukup lancar tanpa kendala yang berarti.

Otak-Atik Seru Bersama Teman Kecil

Saat yang ditunggu-tunggu telah tiba, kegiatan terbagi menjadi dua sesi pertemuan yang diselenggarakan setiap Hari Minggu. Kegiatan sesi pertama diadakan pada Tanggal 5 Mei 2024. Hari itu peserta yang hadir berjumlah sekitar dua puluh anak usia Sekolah Dasar. Pada pertemuan ini, tim mahasiswa membagikan materi tentang berbagai permasalahan lingkungan yang sering kita jumpai sehari-hari. Materi disampaikan dengan cara ceramah dan diskusi terkait definisi, jenis-jenis, serta contoh kasus permasalahan sampah dan pencemaran. Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan ice breaking games agar suasana lebih akrab. Kegiatan berlanjut dengan sesi workshop pembuatan gelang persahabatan yang dirangkai dengan cara menganyam pilinan sampah plastic kresek, dipadukan dengan manik-manik. Anak-anak terlihat antusias, karena yang awalnya merasa kesulitan membuat pola kepang anyaman, setelah dicoba berkali-kali akhirnya hasilnya bisa baik.

Melihat antusiasme adik-adik Rumah Literasi, makin memberikan dorongan bagi kakak-kakak Prodi Desain Produk IT Telkom Purwokerto bersemangat menyampaikan pengajaran dan workshop pembuatan produk. Agenda berikutnya diselenggarakan pada Tanggal 19 Mei 2024. Kali ini, penyampaian materi pengajaran lebih ditekankan pada strategi solutif terkait masalah sampah dan pencemaran yang dapat dilakukan dalam keseharian kita. Pada kegiatan kali ini, jumlah peserta yang hadir mengalami peningkatan menjadi kurang lebih tiga puluh anak. Rupanya beberapa peserta yang hadir di pertemuan pertama mengajak beberapa teman baru untuk ikut kegiatan ini. Selanjutnya, sesi yang paling seru yaitu workshop pembuatan mainan mini zoo puzzle. Pada kegiatan ini, peserta dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian kakak-kakak mahasiswa membimbing adik-adik membuat miniatur kebun binatang yang dikembangkan dari konstruksi puzzle 3D berbahan kardus bekas. Bentuk puzzle dibuat dari cetakan yang sudah disediakan sebelumnya, setelah disusun dalam lay-out yang menarik adik-adik peserta diperkenankan menambah elemen dan memberi warna sesuai kreativitas masing-masing.

Dua sesi kegiatan yang sarat kreativitas tersebut memberi pengalaman bermakna bagi anak-anak Komunitas Rumah Literasi, bahwa kesadaran terhadap kelestarian lingkungan harus tertanam sejak dini demi menjaga keberlanjutan kehidupan di Bumi. Antusiasme peserta workshop semakin terlihat saat di penghujung kegiatan dibagikan hadiah berupa satu set sikat gigi dan sabun mandi ramah lingkungan, sebagai bentuk apresiasi dari kakak-kakak mahasiswa atas kreativitas adik-adik peserta. 

Usai Kegiatan

Pendidikan yang terintegrasi adalah memberi contoh keteladanan dari pendidikan dasar untuk pendidikan menengah, berlanjut hingga pendidikan tinggi, hingga bagaimana berdampak bagi lingkungan dan masyarakat umum. Melalui sistem pendidikan yang lebih terintegrasi, justru memudahkan siswa/i mengenal diri dan potensinya sejak dini, memiliki gambaran jenjang pendidikan lanjut seperti apa yang akan mereka pilih nantinya. Dalam hal ini, kakak pendamping dari Prodi Desain Produk IT Telkom Purwokerto memberikan keteladanan bagi adik-adik Komunuitas Rumah Literasi, terkait bagaimana keilmuan desain produk dapat berdampak bagi pelestarian lingkungan.

Aktivitas belajar di luar sekat-sekat ruang kelas memberikan pengalaman unik yang makin mengasah empati dan kreativitas, baik bagi peserta didik di tingkat dasar maupun perguruan tinggi. Aksi inspiratif yang dilakukan mahasiswa bagi adik-adik Komunitas Rumah Literasi membuktikan bahwa keberlanjutan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, dan bisa dilakukan dengan cara-cara kreatif sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi alam. Ibu Fatiah Fidiyanti selaku founder Rumah Literasi mengharapkan kolaborasi kegiatan kreatif semacam ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan di waktu mendatang. Hal ini disampaikan beliau karena kegiatan kreatif bagi anak-anak semacam ini belum banyak diinisiasi oleh institusi pendidikan tinggi yang bermitra dengan Rumah Literasi, dan Prodi Desain Produk IT Telkom Purwokerto hadir membawa warna baru.

Sampai jumpa di kegiatan selanjutnya…!!!😊